Dalam rangka mendukung kemajuan dunia pendidikan, Program Studi Statistika Universitas Airlangga menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Dosen yang dilaksanakan di SMA Negeri 6 Surabaya pada 10 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Himpunan Mahasiswa Statistika (HIMASTA) UNAIR yang dilaksanakan secara kolaboratif bersama para dosen. Dengan mengangkat tema peningkatan kualitas pembelajaran, kegiatan ini berfokus pada pendalaman pemahaman mengenai Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) serta penerapan metode pembelajaran interaktif berbasis teknologi. Kegiatan ini juga menjadi wujud kontribusi nyata sivitas akademika UNAIR dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, dengan melibatkan dosen dan mahasiswa untuk turun langsung mendukung pendidikan di tingkat sekolah menengah. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari puluhan guru yang berasal dari berbagai bidang studi di SMA Negeri 6 Surabaya.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ibu Elly Pusporani, S.Si., M. Stat., selaku ketua pelaksana pengabdian masyarakat dan Bapak Khoiril Anwar, S.Pd.,M.M., selaku kepala sekolah SMAN 6 Surabaya. Untuk mengetahui pemahaman awal peserta, para guru mengikuti pre-test sebelum sesi dimulai. Pada sesi pertama, dua dosen Statistika UNAIR, yaitu Bapak Drs. Sediono, M.Si., dan Ibu Elly Ana Ir., M.Si., menyampaikan materi seputar Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mencakup latar belakang, tujuan, serta pentingnya AKM dalam sistem penilaian pendidikan. Selain paparan teoritis, mereka juga membagikan contoh soal dan strategi integrasi AKM dalam pembelajaran. Sesi selanjutnya menghadirkan perwakilan dari Ruang Guru yaitu Bapak Wachid Kurniawan Ramadhani, S.Pd. Beliau memperkenalkan pemanfaatan teknologi pembelajaran seperti Kahoot dan memberikan pelatihan praktis untuk menggabungkan media digital dalam kegiatan belajar-mengajar. Setelah seluruh materi tersampaikan, para guru kembali mengikuti post-test sebagai evaluasi akhir. Hasil perbandingan pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta. Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan penghargaan kepada guru dengan nilai tertinggi serta peserta paling aktif selama sesi berlangsung. Sebagai penutup, Bapak Idrus Syahzaqi S.Stat., M.Stat., menyampaikan rencana tindak lanjut dari kegiatan ini, yang tidak hanya menandai akhir sebuah pelatihan, tetapi juga awal dari kolaborasi berkelanjutan demi peningkatan kualitas pembelajaran.
Kegiatan ini berhasil terlaksana berkat kerja sama yang baik antara mahasiswa, sekolah, dan mitra eksternal. Mahasiswa Statistika UNAIR terlibat dalam berbagai aspek, mulai dari persiapan materi hingga pendampingan peserta, yang sekaligus menjadi pengalaman berharga bagi mereka. Dukungan dari mitra edukasi seperti Ruang Guru juga memperkaya pelatihan dengan pemanfaatan teknologi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Program ini pun mencerminkan semangat kolaboratif untuk mendorong pembelajaran yang lebih relevan dan adaptif.