Mahasiswa Statistika UNAIR Lakukan Pemodelan Persepsi Masyarakat Kota Surabaya Terhadap Undang-Undang Cipta Kerja Menggunakan Analisis Multivariat

Penelitian mahasiswa yang terdiri dari Dhyana Venosia, Hariawan Widi Nugroho, dan Ainaya Zakiyah Nabila dan dibimbing oleh Drs H. Sediono, M.Si berhasil lolos pendanaan di ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021. Penelitian tersebut tentang Klasifikasi dan Pemodelan Persepsi Masyarakat Kota Surabaya Terhadap Undang-Undang Cipta Kerja dengan Menggunakan Analisis Multivariat.

Hal ini didasari oleh pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) oleh Pemerintah dan DPR RI pada tanggal 5 Oktober 2020 yang memicu timbulnya persepsi politik pro/kontra pada elemen masyarakat khususnya buruh dan mahasiswa. Sehingga, mengakibatkan terjadinya aksi pada tanggal 6, 7, dan 8 Oktober 2020 di berbagai wilayah salah satunya di Kota Surabaya. Dimana, aksi tersebut dimaksudkan untuk menolak pengesahan UU Ciptaker. 

UU Ciptaker dinilai sangat relevan dengan keadaan saat ini, terutama terkait dengan program jaminan pensiun. Selama ini, undang-undang belum mengatur secara tegas dan jelas terkait batasan usia pensiun bagi pekerja/buruh. Selain itu, masih banyak pekerja kontrak yang belum sepenuhnya mendapat perlindungan program jaminan pensiun sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Fenomena ini, menimbulkan timbulnya persepsi pro/kontra yang krusial terhadap UU Ciptaker khususnya program jaminan pensiun. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian yang dapat memberikan suatu informasi terkait faktor-faktor yang diduga mempengaruhi persepsi masyarakat Kota Surabaya terhadap program jaminan pensiun. 

Pada umumnya, analisis yang digunakan untuk memberikan informasi terkait fenomena sosial yaitu analisis regresi. Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai pemodelan persepsi masyarakat Kota Surabaya dengan menggunakan analisis regresi logistik biner. Diharapkan, model yang diperoleh dalam penelitian ini dapat digunakan pemerintah sebagai dasar dan acuan dalam membuat kebijakan khususnya program jaminan pensiun yang harus diatur secara jelas dan sistematis.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan kausal komparatif. Penelitian ini dilaksanakan secara blended, yaitu secara luring, daring, dan virtual digital yang berlokasi di Kota Surabaya dengan durasi ±3 bulan. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 100 dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan yakni proportional stratified random sampling dengan strata yang digunakan adalah domisili responden. Kemudian, batas toleransi reduksi dalam penelitian ini sebesar 10%. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi 2, yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen yang digunakan yaitu persepsi masyarakat Kota Surabaya terhadap UU Ciptaker terkait program jaminan pensiun yang harus diatur secara jelas dan sistematis. Sedangkan variabel independen yang digunakan yaitu usia, yang terbagi menjadi 3 kategori antara lain 18-25 tahun, 25-40 tahun, dan > 40 tahun; domisili, yang terbagi menjadi 5 kategori antara lain Surabaya Timur, Surabaya Barat, Surabaya Pusat, Surabaya Selatan, dan Surabaya Utara; dan pekerjaan yang terbagi menjadi 3 kategori antara lain pelajar/mahasiswa, PNS, dan Non PNS.

Penelitian ini terdiri dari 3 tahapan dan prosedur. Tahapan dalam melaksanakan penelitian ini antara lain, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan. Kemudian, prosedur yang digunakan dalam penelitian ini antara lain teknik pengambilan sampel, teknik analisis data, dan cara penafsiran yang disertai penyimpulan hasil penelitian. Metode penelitian menggunakan regresi logistik biner ini memperoleh hasil bahwa berdasarkan derajat signifikansinya menyatakan bahwa masyarakat pada kelompok umur 18-25 tahun, masyarakat yang berdomisili di Surabaya Timur, dan masyarakat yang berstatus sebagai pelajar/mahasiswa memberikan pengaruh terhadap terbentuknya persepsi masyarakat Kota Surabaya terhadap UU Ciptaker terkait program jaminan pensiun yang harus diatur secara jelas dan sistematis.

Penelitian terkait program jaminan pensiun ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada aspek pendidikan dan pemerintahan. Dimana pada aspek pendidikan dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian terkait. Selain itu, pada aspek pendidikan juga diharapkan dapat memberikan informasi tentang penerapan metode statistika yang digunakan. Kemudian pada aspek pemerintahan, diharapkan model yang diperoleh dari penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dan acuan pemerintah dalam membuat kebijakan khususnya terkait program jaminan pensiun. Terkait penelitian ini, saran yang dapat peneliti sampaikan antara lain perlu adanya penelitian lanjutan dengan menggunakan metode yang berbeda untuk mendapatkan keberagaman hasil dan acuan untuk penelitian selanjutnya, menambah variabel independen penelitian agar model dapat menjelaskan lebih banyak aspek dalam penelitian, dan membuat penelitian terkait program jaminan pensiun berbasis statistik dengan memperkecil batas toleransi reduksi yang digunakan.

Capaian terkait luaran pada penelitian ini, yaitu dipublikasikannya penelitian yang berjudul “Pemodelan Persepsi Masyarakat Terhadap Undang-Undang Cipta Kerja dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik Biner” yang telah terpublikasi pada Jurnal Sosial Humaniora yang telah terakreditasi Sinta 3.